Istana Isen Mulang Kalteng, Tempat Perjamuan Tamu Kenegaraan

Istana Isen Mulang Kalteng (foto: gemakalteng/fb;@informasipalangkaraya)
Istana Isen Mulang Kalteng (foto: gemakalteng/fb;@informasipalangkaraya)

Gemapos.ID (Jakarta) - Desain dan tata ruang kota Palangka Raya dirancang langsung oleh tulis tangan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Sukarno. Salah satu bangunan yang dirancang oleh insinyur sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut adalah Istana Isen Mulang.

Istana Isen Mulang terletak tepat di depan Bundaran Besar Palangka Raya, yang juga didesain oleh Sukarno. Selain itu, lokasinya sejajar lurus dengan Tugu Sukarno, tempat memancangkan tiang pembangunan kota Palangka Raya pertama kali, dan berdekatan dengan Sungai Kahayan.

Istana Isen Mulang difungsikan Gubernur untuk menjamu tamu-tamu kenegaraan, acara ramah tamah dengan tamu Pemprov seperti Menteri, DPR, tamu luar negeri.

Seperti yang terlihat, bentuk bangunan Istana Isen Mulang menyerupai rumah Betang, yang merupakan rumah adat khas Kalimantan Tengah. Bentuk atapnya menyerupai tiga gugusan yang dilapisi oleh atap sirap yang berbahan kayu besi atau disebut juga kayu ulin.

Adapun ruangan pertemuan yang luas langsung menyambut tamu saat memasuki ruangan dalam gedung istana. Cat putih di dinding dan lampu-lampu hias berukuran besar menghiasi ruangan istana yang diisi oleh sofa kayu berwarna merah.

Sedangkan di sisi kanan dan kiri ruangan istana juga terdapat kamar tamu, tempat biasa Gubernur menjamu tamu yang datang ke Palangka Raya. Kamar tersebut disiapkan lantaran dulu Palangka Raya belum banyak diisi oleh hotel dan penginapan yang layak bagi tamu-tamu negara.

Sementara itu, kegiatan lainnya yang biasa dilakukan di Istana Isen Mulang di antaranya acara-acara resmi Pemprov seperti pelantikan pejabat Pemprov, acara pisah sambut, silaturahmi Gubernur dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat hingga open House dengan masyarakat saat Hari Raya Lebaran.

Sedangkan bangunan-bangunan yang mengelilingi istana, merupakan rumah dinas yang dipakai oleh Gubernur dan keluarganya.

Selain itu, terdapat pula hamparan lapangan yang luas di depan istana yang biasa dipakai pula untuk kegiatan masyarakat. Beberapa kegiatan masyarakat yang pernah dilangsungkan di halaman istana seperti Shalat Idul Fitri hingga nonton bareng dengan warga.(pa)